Sri Mulyani mengatakan, Asia Initiative sudah dimulai sejak Februari 2022.
Progres yang dibuat dalam pertemuan tersebut telah menjadi dasar yang sangat solid dan kuat untuk pertemuan hari ini.
"Transparansi pajak bisa mendorong pemerintah meningkatkan mobilisasi sumber daya domestik dan juga membangun pemulihan ekonomi yang resilien," jelas Sri Mulyani.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi/The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann berharap akan banyak negara Asia lainnya bisa bergabung dengan inisiatif ini.
(Zuhirna Wulan Dilla)