JAKARTA - Ekonomi dunia menghadapi tantangan besar sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.
Invasi Rusia terhadap Ukraina memicu negara-negara melayangkan sanksi dan memicu gejolak ekonomi dunia.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menilai, krisis energi dan pangan yang mengancam dunia dipicu oleh tindakan Rusia.
BACA JUGA:AS Tuduh Rusia Akan Beli Drone Iran, Kremlin Tolak Angkat Bicara
Apalagi Rusia merupakan salah satu pengekspor terbesar minyak dunia.
"Tantangan besar hari ini datang dari tindakan ilegal Rusia dalam perang tak beralasan. Kami melihat efek negatif dari perang itu di setiap sudut dunia, terutama terkait dengan harga energi yang lebih tinggi dan kerawanan pangan," kata Yellen di Nusa Dua, Kamis (14/7/2022).
Yellen menegaskan sikap Amerika Serikat mengutuk keras perang yang dimulai oleh Rusia. Dia menilai Putin telah melakukan tindakan kejam dengan pasukannya.
"Komunitas internasional harus berpandangan jernih dan meminta pertanggungjawaban Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya," tegas Yellen.
Menurutnya, sejak awal perang Rusia terus melakukan penghancuran yang tak terbayangkan, terutama pada wilayah timur Ukraina.
Tindakan Rusia, lanjutnya, bukanlah tindakan pemerintah yang menjunjung tinggi norma dan hukum internasional.
"Perwakilan dari rezim Putin tidak memiliki tempat di forum ini. Kami berdiri teguh dengan rakyat Ukraina, dan saya berharap dapat menyambut menteri keuangan Ukraina untuk pertemuan G20 ini besok," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)