5 Fakta Motor dan Mobil Ini Dilarang Isi Pertalite, Uang Negara Bisa Jebol Kalau Dibiarkan!

Tim Okezone, Jurnalis
Sabtu 16 Juli 2022 06:08 WIB
Pertamina. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengumumkan jenis-jenis motor yang dilarang pakai BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mobil yang dilarang membeli Pertalite adalah 1.500 cc ke atas.

Sedangkan untuk roda dua di atas 250 cc.

 BACA JUGA:Minyak di Bawah USD100/Barel, Harga BBM Turun?

"Berdasarkan hasil Rakortas yang dipimpin Menko Ekon, bahwa pembatasan pengguna JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) Pertalite ditetapkan khusus untuk roda 4 pelat hitam 1.500 cc ke bawah dan roda 2 250 cc ke bawah," kata Nicke yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat pada Selasa, (12/7/2022).

Dirangkum Okezone, Sabtu (15/7/2022), berikut fakta mobil dan motor dilarang yang dilarang isi Pertalite dan Solar:

1. Jenis Motor yang Dilarang Isi Pertalite

Honda

- CRF1100L Africa Twin Adventure Sport

- Gold Wing

- Forza 250

- CBR250RR

- CRF250 Rally

- CB650R

- CB500X

- CBR600RR

- CBR1000RR

- X-ADV

- Lini moge Honda.

Yamaha

- Skutik T Max

- MT09

- T07

- XMAX

- MT-25

- R25

- Lini moge Yamaha.

Kawasaki

- Ninja 250SL

- Ninja ZX-25R

- Ninja 250

- Versys-X 250

- KLX250

- Ninja ZX10R

- Ninja H2

- KX450

- Versys 1000

- Vulcan S

- Lini moge Kawasaki

BMW

Khusus BMW semua produk roda duanya, lantaran punya kubikasi di atas 250 cc, begitu pun dengan Triumph.

Suzuki

- Gixxer SF 250

- Lini moge Suzuki.

Itulah daftar motor 250 cc ke atas dilarang beli Pertalite.

2. Mobil Boleh Pakai BBM subsidi

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan kalau aturan saat ini untuk solar subsidi berdasarkan volume untuk transportasi darat, kendaraan pribadi plat hitam 60 liter per hari, angkutan umum orang per barang roda 4 sebanyak 80 liter per hari.

Sementara angkutan umum per orang roda 6 sebanyak 200 liter per hari.

3. Mobil Dinas dan BUMN Dilarang

Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman menyebut masih belum tahu soal jenis mobil apa saja yang dilarang.

Namun, dia memastikan kalau larangan itu akan menyasar mobil dinas dan kendaraan mewah.

"Kalau mobil dinas, BUMN, itu ya pakai non subsidi," tegasnya.

4. Harga Pertalite, Pertamax dan Solar di Bawah Standar

Harga Pertalite yang kini dijual ternyata jauh dari yang aslinya.

Di mana kini Pertalite Rp7.650 per liter dan Solar Rp5.150 per liter.

Namun, itu bukan harga yang sebenarnya melainkan karena sudah disubsidi pemerintah.

Padahal harga asli Pertalite Rp17.200 dan Solar Rp18.150 per liter.

Sementara Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar yang dijual Pertamina sebesar Rp5.150 per liter. Sementara harga keekonomian berada di level Rp18.150 per liter.

Adapun selisih yang harus ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi mencapai Rp13.000 per liter.

Sedangkan harga keekonomian produk Pertamax per Juli 2022 mencapai Rp17.950 per liter.

5. Uang Negara Jebol Kalau BBM Subsidi Tak Dibatasi

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan bahwa pembatasan pembelian BBM subsidi oleh sangat tepat untuk mengantisipasi kuota jebol.

“Mereka (Pertamina) baru membangun database monitoring yang diharapkan terbentuk kesadaran masyarakat mampu yang seharusnya malu jika mengonsumsi BBM bersubsidi,” kata Abra, Rabu (13/7/2022).

Dia menyebut apabila tidak ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi, potensi melampaui kuota sangat besar.

Berdasarkan kalkulasi, untuk Solar hingga akhir tahun nanti ada potensi lebihi kuota sekitar 15% dari kuota 14,91 juta menjadi 17,2 juta kiloliter (kl).

Hal itu karena Pertalite berpotensi melebihi kuota sekitar 24% dari alokasi 23,05 juta menjadi 28 juta kl.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya