JAKARTA - Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp305,79 miliar pada semester I-2022.
Capaian itu naik 38,42% dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp220,91 miliar.
Lonjakan laba seiring dengan adanya peningkatan penjualan ARNA sebesar Rp1,35 triliun, lebih tinggi 8,91% dari posisi pemasukan semester pertama tahun lalu di angka Rp1,24 triliun.
Kontribusi terbesar pemasukan ARNA berasal dari penjualan terhadap pihak berelasi sebesar Rp1,20 triliun.
BACA JUGA:Resmi IPO, Dewi Shri Farmindo Jadi Emiten ke-26 BEI di 2022
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) selaku pihak berelasi menyerap total 70,85% penjualan produk keramik perseroan.
Kinerja tersebut membuat laba per saham ARNA tumbuh menjadi Rp41,65, dari semula Rp30,09, dikutip di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/7/2022).
Kendati penjualan tumbuh, perseroan mampu menjaga beban pokok di kisaran Rp805,07 miliar. Adapun beban umum-administrasi juga menyusut, di samping pendapatan lain-lain yang menambah laba usaha perseroan.
Per 30 Juni 2022, ARNA mencatatkan total aset sebanyak Rp2,21 triliun, atau lebih rendah 1,13% dari posisi aset akhir 2021 senilai Rp2,24 triliun.
Hal tersebut terjadi akibat adanya penurunan kewajiban pembayaran utang perseroan yang menyusut 1,03% menjadi Rp663,44 miliar dari akhir 2021, sedangkan modal/ekuitas perseroan juga berkurang 1,17% mencapai Rp1,55 triliun.
Adapun jumlah kas dan setara kas di akhir Juni 2022 adalah sebanyak Rp460,44 miliar, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu sebesar Rp426,40 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)