JAKARTA - Sejarah supermarket Hero tak lepas dari awal mula berkembangnya supermarket di Indonesia.
Meski Hero telah menutup banyak outletnya mulai dari tahun 2018, perusahaan ini telah menjadi inspirasi berdirinya banyak ritel lainnya.
Lalu seperti apa sejarah supermarket Hero?
BACA JUGA:KKP Pakai Konsep Fisheries Refugia untuk Tata Kelola Perikanan, Apa Itu?
Semua bermula dari kegemaran masyarakat Indonesia yang berbelanja berbagai kebutuhan hidup sampai pergi ke Singapura.
Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dikatakan begitu pesat.
Kesempatan ini dilihat dan dimanfaatkan oleh Muhammad Saleh Kurnia atau MS Kurnia dan sang istri Nurhajati Kurnia.
Mereka memutuskan untuk membuka perusahaan ritel serupa seperti di Singapura sehingga masyarakat Indonesia tak perlu jauh-jauh untuk membeli kebutuhan hidupnya.
Akhirnya keduanya memutuskan tebang langsung ke Singapura untuk mengamati dan belajar langsung tentang Industri ritel.
MS Kurnia dan istrinya mendatangi supermarket modern di Singapura untuk segera membukanya di Indonesia.
Hero menyediakan berbagai kebutuhan lokal dan impor untuk masyarakat Indonesia.
Sejarah Supermarket Hero
Muhammad Saleh Kurnia lahir di Sukabumi pada 1 Desember 1934, dia menghabiskan masa kecil yang penuh kesulitan dengan membantu keluarganya.
Berkat kegigihan dan perjuangan hidupnya pada 23 Agustus 1971, dia resmi membuka Hero Minimarket yang saat itu berlokasi di Jalan Falatehan Nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.