Erick menyebut sekitar 600.000 masyarakat Indonesia selama ini berobat ke luar negeri.
"Saat pandemi tentu jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri berkurang. Ini harus jadi momentum buat kita mempersiapkan segala fasilitas rumah sakit skala internasional yang selaras dengan tujuan wisata medis," jelasnya.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato juga menawarkan investasi KEK Sanur ke Ketua Keidanren dan Presiden atau CEO Marubeni Corporation, Masumi Kakinoki.
Airlangga menyebut setelah Marubeni berkerja sama dengan Siloam Group dan Bunda Group, pemerintah mengundang Marubeni untuk memperluas kerja samanya dengan berinvestasi di KEK Kesehatan dan tidak hanya terkait jasa kesehatan, namun bisa juga untuk alat-alat kesehatan dan lainnya.
Untuk pengembangan KEK ke depan, menurut Airlangga, KEK Kesehatan akan memiliki fasilitas kesehatan dengan spesialisasi Oncology, Stem Cell, dan perawatan orang-orang tua.
Kesempatan investasi pada sektor kesehatan di Indonesia tersebut disambut baik oleh CEO Marubeni yang akan segera mengirimkan delegasi untuk melakukan survei langsung ke Sanur, Bali.
(Zuhirna Wulan Dilla)