JAKARTA – Kuota penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite kian menipis. Belum sampai akhir tahun, kuota BBM subsidi tahun ini akan segera habis.
Berikut fakta kuota Pertalite menipis yang dirangkum di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
1. Kuota Tersisa 6,2 Juta Kl
Pertamina mencatat penyaluran BBM jenis Pertalite hingga Juli 2022 mencapai 16,8 juta kiloliter (kl).
Dengan itu, kuota BBM bersubsidi hanya tersisa 6,2 juta kl dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kl pada tahun ini.
Baca Juga: Subdisi Energi Membengkak, Motor Jenis Ini Dilarang Beli Bensin Pertalite
Kementerian ESDM pun mengestimasikan volume penyaluran bisa mencapai 28 juta kl pada tahun ini.
2. Kata Menkeu
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun mengharapkan bahwa PT Pertamina (Persero) mampu mengendalikan volume penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi agar postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terjaga.
"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul," katanya.
Baca Juga: Bahlil Ingatkan Masyarakat Siap-Siap Jika BBM Naik, Ini Kata Sri Mulyani
Dia mengatakan, peningkatan volume penyaluran BBM dapat menyebabkan alokasi subsidi dan kompensasi energi melebihi dari pagu anggaran APBN yang sebesar Rp502 triliun pada tahun ini.
"Meskipun APBN-nya bagus, surplus sampai Juli, tapi tagihannya nanti kalau volumenya tidak terkendali akan semakin besar di semester dua," kata mantan petinggi World Bank.
3. Masyarakat Diminta Berhemat
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya untuk jenis BBM Pertalite. Disebabkan kuota BBM Pertalite hingga akhir tahun tersisa 6,7 juta kilo liter (KL).