JAKARTA - Jutaan orang terpaksa kerja di tambang ilegal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pekerja di lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) atau tambang ilegal mencapai 3,7 juta orang.
Inspektur Tambang Ahli Madya Ditjen Minerba Kementerian ESDM Antonius Agung Setijawan mengatakan, jumlah pertambangan ilegal di seluruh Indonesia tersebar di 2.741 lokasi. Menurut dia, angka ini bersifat sangat fluktuatif dan dinamis.
Antonius memaparkan dalam data yang ditampilkan, pekerja tersebut tersebar di 96 lokasi PETI sektor batu bara, serta 2.645 lokasi PETI sektor mineral. Antonius menjelaskan sederet faktor penyebab secara umum dan motivasi yang mendasari maraknya aktivitas PETI.
Faktor pertama yakni desakan ekonomi. Hal ini pun didorong dengan tidak adanya syarat pendidikan dan hasil keuntungan instan karena harga komoditas yang tinggi, membuat masyarakat terjun menjadi penambang ilegal.