JAKARTA - Pemerintah belum memutuskan kenaikan harga BBM jadi atau tidak. Harga Pertalite hari ini, Jumat 26 Agustus 2022, masih dibanderol Rp7.650 per liter.
Harga tersebut tentu bukan keekonomian Pertalite. Pemerintah pun masih menutupi besarnya selisih harga saat ini dengan keekonomian melalui subsidi BBM.
Begitu juga dengan Solar yang tetap Rp5.150 per liter atau belum mengalami perubahan hingga saar ini.
Baca Juga: Harga Pertalite Bakal Naik, Wapres: Tunggu Saja
Menurut catatan Pertamina, untuk Solar CN-48 atau Biosolar (B30), harga keekonomiannya mencapai Rp18.150. Jadi untuk setiap liter Solar, Pemerintah membayar subsidi Rp13 ribu.
Sedangkan untuk Pertalite, harga pasar saat ini adalah Rp17.200. Sehingga untuk setiap liter Pertalite yang dibayar oleh masyarakat, Pemerintah mensubsidi Rp9.550 per liternya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku telah menghitung proyeksi dampak konsumsi BBM subsidi terhadap anggaran hingga akhir tahun. Menurutnya, jika tidak menaikan harga BBM subsidi khususnya Pertalite dan Solar, harus ada tambahan subsidi sebesar Rp198 triliun.
Baca Juga: Stok Pertalite dan Solar Tinggal 15 Hari ke Depan
"Kalau kita tidak menaikkan BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan, tidak ada apa-apa maka Rp502 triliun gak akan cukup," kata Sri Mulyani.
Menurutnya ini baru pertimbangan untuk harga BBM. Padahal masih ada komoditas lain yang juga penting untuk diperhatikan aitu gas elpiji dan listrik.
Sri Mulyani menjelaskan kebutuhan tambahan subsidi itu didasarkan pada proyeksi konsumsi Pertalite dan Solar sampai akhir tahun yang mencapai 29 juta kiloliter. Sedangkan subsidi dan kompensasi energi sudah ditetapkan di Perpres nomor 98 sebesar Rp502 triliun.
"Artinya, Rp502 triliun itu dihitung dengan asumsi sesuai dengan APBN yaitu volumenya 23 juta kiloliter. Harganya (asumsi harga ICP) USD100, kursnya 14.450 (rupiah per dolar AS)," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya: Cek Harga Terbaru Pertalite Hari Ini, Kamis 25 Agustus 2022
(Feby Novalius)