Harga Pertalite Hari Ini, Disebut Luhut Akan Naik tapi Jokowi Minta Hati-Hati

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 26 Agustus 2022 12:59 WIB
Harga Pertalite Hari Ini. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
Share :

JAKARTA - Harga Pertalite hari ini masih belum ada perubahan alias tidak naik. Meski ada isu bahwa pemerintah akan menaikan harga BBM subsidi di pekan ini.

Namun hingga hari ini, belum ada tanda-tanda pemerintah akan menaikan BBM jenis Pertalite dan Solar. Presiden Jokowi pun memerintahkan untuk menghitung dengan benar penyesuaian harga BBM tersebut.

Baca Juga: BBM Subsidi Jebol, Sri Mulyani: Dari Mana Anggarannya, Suruh Ngutang?

Pada Jumat (26/8/2022), harga Pertalite masih tetap Rp7.650 per liter. Sedangkan Solar masih Rp5.150 per liter.

Berdasarkan catatan Pertamina, untuk Solar CN-48 atau Biosolar (B30), harga keekonomiannya mencapai Rp18.150. Jadi untuk setiap liter Solar, Pemerintah membayar subsidi Rp13 ribu.

Sedangkan untuk Pertalite, harga pasar saat ini adalah Rp17.200. Sehingga untuk setiap liter Pertalite yang dibayar oleh masyarakat, Pemerintah mensubsidi Rp9.550 per liternya.

Baca Juga: Andai Subsidi BBM Tepat Sasaran, RI Bisa Bangun Tol 3.501 Km hingga Sekolah 227.886 Unit

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu terkait rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Presiden menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk menghitung secara detail sebelum mengambil keputusan menaikkan harga Pertalite.

“Semuanya saya suruh hitung betul, hitung betul sebelum diputuskan,” tegas Presiden, dikutip dari Setkab, di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Menurut Presiden, kenaikan harga Pertalite akan memberikan pengaruh besar terhadap hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya untuk berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul dari kenaikan harga Pertalite.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga,” tutur Presiden.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya