JAKARTA - Program Kartu Prakerja sudah sampai di gelombang 42. Bagi yang belum ikut dan mau coba bisa mendaftar di gelombang berikutnya atau 43.
Peminat program bantuan sosial (Bansos) ini sangat besar. Selain karena insentif yang didapat jutaan Rupiah, tentu ada pelatihan yang bisa meningkatkan kompetensi peserta Kartu Prakerja.
Hanya saja, peserta diingatkan untuk tidak percaya calo. Maksudnya peserta harus mengerjakan seluruhnya sendiri, dari pendaftaran sampai mengisi tes kepelatihan nantinya.
Adapun peserta yang lolos akan memperoleh insentif jutaan rupiah. Insentif kartu prakerja terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta. Lalu ada Insentif biaya mencari kerja sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan dengan total Rp2,4 juta.
Selain itu, juga ada insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 per survei untuk tiga kali survei sehingga total Rp150.000.
Baca Juga: Buruan Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 38, Ditutup Besok!
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait waspada calo Kartu Prakerja, Sabtu (27/8/2022):
1. Kenali Tawaran Calo Kartu Prakerja
Manajemen Kartu Prakerja mengingatkan peserta yang telah lolos pendafatran, wajib mengikuti pelatihan sendiri. Peserta Kartu Prakerja diingatkan untuk tidak menerima tawaran orang-orang yang ingin membantu memilih kelas dan mengerjakan tugasnya sampai selesai.
"Kalau ada yang nawarin "sini aku bantu pilih kelas, ikut kelas sampai ngerjain tesnya" Jangan tergoda ya sob," terang Instagram @prakerja.go.id.
Baca Juga: Cara Mencairkan Saldo Prakerja?
2. Tujuan Kartu Prakerja
Kartu Prakerja diberikan supaya peserta dapatkan ilmunya. Insentif biaya mencari kerja sewaktu-waktu akan habis kalau peserta tidak bisa memanfaatkan ilmu yang dipunya.43!
"Program Kartu Prakerja hadir untuk kamu yang butuh peningkatan kompetensi. Artinya kamu yang harus bertambah kompetensinya. Kalau orang lain yang ikut pelatihan dan tes, siapa yang bertambah kompetensinya?" terang Prakerja.
3. Pentingnya Pelatihan untuk Diri Sendiri
Peserta harus memahami bahwa tidak sekedar insentif yang penting. Tapi kompetensi yang didapat sangat penting karena perusahaan pastinya akan mencari orang-orang yang punya kompetensi di bidang yang tepat.
"Orang-orang dengan kompetensi tinggi akan jadi aset perusahaan karena menentukan perkembangan perusahaan," tulis Prakerja.