Harga Pangan Mahal, Daya Beli Masyarakat Bisa Kembali Merosot

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Jum'at 02 September 2022 10:47 WIB
Ilustrasi pangan. (Foto: Okezone)
Share :

Pangan merupakan komponen bernilai signifikan dalam konsumsi rumah tangga, terlebih pada masyarakat berpenghasilan rendah, yang dapat mencapai 50%.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi konsumsi nutrisi.

Masyarakat cenderung memilih makanan yang mengenyangkan dengan harga yang lebih murah, tapi belum tentu mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh.

Salah satu cara untuk mencukupi ketersediaan pangan adalah melalui perdagangan.

Dalam hal ini, efisiensi proses dan prosedur perdagangan perlu ditingkatkan supaya tidak memakan biaya dan waktu.

Selain itu, kebijakan perdagangan harus dibarengi dengan kebijakan pertanian yang fokus pada peningkatan daya saing produsen dalam negeri.

Menurut Hasran, faktor domestik yang menyebabkan harga tinggi harus diatasi melalui kebijakan seperti peningkatan penelitian dan pengembangan.

Serta akses ke input yang berkualitas dan perbaikan serta pembangunan infrastruktur pendukung pertanian.

"Upaya untuk meningkatkan daya saing produk pertanian sangat diperlukan untuk membuka pasar. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan upaya konsisten untuk menciptakan dan menjaga iklim bisnis investasi dan persaingan usaha di Indonesia," bebernya.

Selain itu, modernisasi dan transfer teknologi juga dapat membantu efisiensi proses produksi yang dilakukan petani.

Sebab, proses produksi yang tidak efisien membuat produk pertanian lokal sulit bersaing dengan produk impor yang diciptakan lewat proses produksi yang efisien sehingga kualitasnya lebih baik dan harganya lebih murah.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya