Harga Pertalite hingga Solar Naik, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Terganggu?

Viola Triamanda, Jurnalis
Minggu 04 September 2022 18:43 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi RI. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Harga BBM subsidi jenis Pertalite, Solar dan nonsubsidi Pertamax resmi naik pada Sabtu (3/9/2022).

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyatakan bahwa kenaikan harga BBM subsidi ini akan memicu tingginya inflasi.

"Tentu nanti daya beli akan menurun sehingga menahan pertumbuhan konsumsi dan berujung menahan pertumbuhan ekonomi, mengganggu proses pemulihan ekonom sehingga pengangguran dan kemiskinan meningkat," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (4/9/2022).

 BACA JUGA:Harga BBM Naik, Taksi Blue Bird Siapkan Tarif Baru

Selain itu dia menambahkan bahwa kenaikan harga bbm subsidi ini berpotensi memunculkan kegaduhan politik dan menggerus reputasi pemerintah.

Menurutnya, adanya BLT BBM tidak akan cukup untuk menutup semua dampak negatif dari kenaikan harga BBM.

Hal itu karena BLT hanya akan diberikan kepada sebagian kecil dari masyarakat yang terdampak.

UMKM yang diperkirakan terdampak cukup besar justru tidak mendapatkan BLT.

Padahal yang merasakan dampaknya adalah semua lapisan masyarakat, tidak hanya yang tergolong miskin.

"Jadi sebagian masyarakat yang sebelumnya rentan miskin dan mendekati miskin bisa jatuh ke jurang kemiskinan sehingga kemiskinan akan meningkat," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Sedangkan harga Solar naik dari dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Harga Pertamax nonsubsidi juga naik menjadi Rp14.500 dari sebelumnya Rp12.500.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya