Dalam acara yang dilaksanakan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama Belanda, dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU KH, Nusron Wahid Dubes RI untuk Belanda Mayerfas, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, dan beberapa direksi BUMN.
Mereka yang mendapatkan bantuan umroh dari Erick Thohir yakni Ahmad Hambali Maksum (84 tahun) selaku imam Masjid Al Hikmah, Ustadzah Halimatus Sa’diyah dan Ustadzah Meily Otrina selaku pengurus TPQ dan guru ngaji yang mengajar al-Quran anak-anak Indonesia.
Sedangkan bantuan tunjangan hidup untuk hari tua bagi lansia diberikan kepada Ahmad Naf’an Sulchan (76 tahun), dan Hj Engkon Komariah Suwito (82 tahun). Mereka sudah tinggal di Belanda lebih dari 40 tahun.
"Saya tidak menyangka Pak Erick dan BUMN sangat peduli kepada kami, yang sudah tua-tua di negeri orang ini. Kami doakan Pak Erick berhasil membawa Indonesia lebih maju," ujar KH Naf'an Sulhan yang merupakan sahabat Presiden Abdurrahman Wahid ketika menjadi mahasiswa di Baghdad Irak.
Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid mengapresiasi kepedulian H Erick Thohir dan beberapa BUMN terhadap diaspora Indonesia di Belanda, lebih-lebih kepada aktivis Nahdlatul Ulama.
"Beliau-beliau memang pantas mendapat perhatian. Meski di luar negeri masih memperjuangkan Indonesia dengan menanamkan nilai keislaman dan akhlak yang baik bagi anak-anak Indonesia. Saya harap perjuangan ini tidak putus," kata Nusron.
(Zuhirna Wulan Dilla)