Jokowi: Dulu Itu Sulit Sekali Menyuruh Freeport

Michelle Natalia, Jurnalis
Rabu 07 September 2022 11:32 WIB
Presiden Jokowi saat ke Freeport Indonesia. (Instagram/Jokowi)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen seriusnya dalam hilirisasi pertambangan.

Di mana hal ini khususnya dalam meningkatkan nilai tambah ekspor tambang termasuk konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI).

Kini, Freeport Indonesia memiliki kewajiban membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di wilayah Gresik, Jawa Timur.

Smelter ini ditargetkan bisa selesai pada tahun 2023.

 BACA JUGA:Jokowi: Perang Rusia-Ukraina Masih Lama, Imbasnya ke Mana-Mana

"Dulu itu sulit sekali menyuruh Freeport Indonesia untuk membangun smelter di dalam negeri, saya bilang, 'kamu (Freeport) buat smelter, kita perpanjang'. Gak bisa juga, gak sambung-sambung. Kita ambil saja akuisisi 51% setelah dapat, baru buat smelter di bikin di Gresik," kata Jokowi dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu(7/9/2022).

Dia mengatakan, jika nanti smelter Freeport di Gresik sudah beroperasi tahun 2024, nilai tambah tembaga yang selama 50 tahun diekspor dalam mentahan itu akan mendapatkan nilai yang besar.

Adapun nilai tersebut sekitar USD30 miliar atau Rp448 triliun (kurs Rp14.935 per dolar AS).

"Akan lihat setelah Gresik beroperasi 2024 kelihatannya berapa nilai tambah dari cooper yang sudah lebih dari 50 tahun kita ekspor mentahan, raw material begitu juga bauksit stop kira-kira mungkin akan muncul angka di atas USD30 miliar. Entah dari nikel, cooper, bauksit saya pastikan itu," pungkas Jokowi.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya