Obrolan Jokowi dengan Zelensky dan Putin: Saya Belokkan Bahas Krisis Pangan Akhirnya Nyambung

Michelle Natalia, Jurnalis
Rabu 07 September 2022 11:36 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa semua negara termasuk Indonesia, saat ini benar-benar diuji karena situasi geopolitik global sangat tidak jelas.

Dia mengatakan bahwa sempat bertemu di G7 dengan pemimpin-pemimpin yang hadir saat itu.

Serta sebelumnya dengan G20, setelah itu berputar lagi ke China, Jepang, dan Korea Selatan.

"Sebelumnya ketemu yang sumbernya sendiri, Presiden Zelensky dan Presiden Putin, saya berbicara dengan Zelensky itu 1,5 jam, dengan Putin 2,5 jam, tapi dengan kursi dekat. Tidak diterima, tidak dengan jarak yang 5 meter, kalau saya diterima dengan jarak yang 5 meter saat itu saya tinggal pulang, diterima kayak gitu ada yang mau, kalau saya gak mau," ujar Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu(7/9/2022).

 BACA JUGA:Jokowi: Perang Rusia-Ukraina Masih Lama, Imbasnya ke Mana-Mana

Dari bertemu dan diskusi dengan kedua presiden itu, Jokowi menyimpulkan bahwa keadaan ini akan berjalan masih lama lagi.

"Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai! Sangat tidak mudah, kKta mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat-sangat sulit sekali, sehingga saya belokkan yaudahlah ngomong ini gak ketemu, saya ngomong krisis pangan saja, akhirnya agak ketemu," ungkap Jokowi.

Putin, sebut dia, pada waktu itu menyampaikan karena Zelensky menyampaikan kebutuhan untuk ekspor stok kira-kira 22 juta ton gandum dan panen baru 55 juta ton gandum, yang bertotal 77 juta ton.

Namun hal itu harus keluar dari Ukraina tapi tidak bisa keluar karena masalah jaminan keamanan Rusia.

"Dan itu yang saya sampaikan ke Presiden Putin dan waktu saya sampaikan, saya jamin gak masalah, saya sampaikan ke media boleh? "Oh silahkan," katanya, dan 2-3 minggu ada 1 kapal yang keluar dari Odessa ke Istanbul," tutur Jokowi.

Kembali lagi, dia mengatakan bahwa perang ini masih lama dan dampaknya, menghitungnya juga sangat sulit, mau imbasnya ke mana.

Dia menyebut kenaikan harga pangan di seluruh negara.

"Energi iya, kenaikan harga gas sampai 5 kali dan minyak sampai 2 kali lipat, terus berimbas ke mana lagi? Apakah keuangan? Iya akan ke sana juga, tapi sejauh mana mempengaruhi growth, inflasi, negara mana yang kena? Nah ini yang kita harus hati-hati betul," tambah Jokowi.

Dia menegaskan, tidak bisa hanya berbicara soal aspek makronya saja, tetapi aspek mikronya juga.

Lalu lebih penting lagi, detail satu per satu harus dikupas.

"Oleh sebab itu saya memang mengajak kita mengubah mindset kita, bahwa ekonomi dunia, geopolitik dunia berubah, sudah berubah," pungkas Jokowi.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya