JAKARTA – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan 7 September 2022. Bursa saham AS menguat karena investor mengabaikan pernyataan hawkish yang dibuat oleh pejabat Federal Reserve.
Mengutip Reuters, Kamis (8/9/2022), indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 435,98 poin atau 1,4% menjadi 31.581,28, indeks S&P 500 (SPX) naik 71,68 poin atau 1,83% menjadi 3.979,87 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 246,99 poin atau 2,14% menjadi 11.791,90.
Bursa saham AS diserang aksi jual tajam sejak pertengahan Agustus setelah komentar hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell diperparah oleh tanda-tanda perlambatan ekonomi di Eropa dan China dan langkah agresif oleh bank sentral utama untuk menjinakkan inflasi.
Kekuatan sinyal data dalam ekonomi AS telah mendorong para pedagang untuk bertaruh pada kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed akhir bulan ini. Fed fund futures menyiratkan investor menilai peluang lebih dari 76% dari langkah semacam itu.
Imbal hasil Treasury 10-tahun tergelincir dari tertinggi tiga bulan yang dicapai di awal sesi, mendorong saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga seperti Tesla Inc (TSLA.O), Microsoft Corp (MSFT.O) dan Amazon.com Inc (AMZN. HAI).
Perusahaan dengan pertumbuhan tinggi seperti di sektor teknologi cenderung diuntungkan ketika hasil turun karena itu berarti tingkat diskonto yang lebih rendah atas keuntungan masa depan mereka ketika investor menghitung valuasi.
Kinerja saham juga mengabaikan komentar hawkish Federal Reserve sebelumnya pada hari Rabu. Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan tingginya biaya akomodasi sewa AS belum sepenuhnya disaring melalui langkah-langkah inflasi, menunjukkan inflasi masih dapat meningkat lebih lanjut.
Sementara itu, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bank sentral AS harus menaikkan suku bunga ke tingkat yang menahan kegiatan ekonomi dan mempertahankannya di sana sampai pembuat kebijakan "yakin" bahwa inflasi mereda, sementara Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard menambahkan kebijakan moneter akan perlu membatasi "untuk beberapa waktu."
Fokus utama adalah pada pidato Powell pada hari Kamis dan data harga konsumen AS minggu depan untuk petunjuk tentang jalur kebijakan moneter.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P diperdagangkan lebih tinggi, dipimpin oleh lonjakan utilitas (.SPLRCU), mencerminkan posisi defensif oleh investor karena ketidakpastian ekonomi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)