Rights Issue 2,77 Miliar Saham, Kimia Farma (KAEF) Minta Restu Pemegang Saham

JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten kesehatan itu kembali meminta restu para pemegang saham untuk menyetujui aksi korporasinya tersebut.

Sebelumnya, rencana rights issue 2,77 miliar saham telah diumumkan sejak akhir tahun lalu, dan ditargetkan rampung pada triwulan kedua tahun ini. Namun, pandemi Covid-19 masih menjadi hambatan bagi perseroan.

"Akhir 2021 terjadi peningkatan virus yang mengakibatkan kondisi yang kurang mendukung atas pelaksanaan HMETD, dan perseroan juga sedang berkonsentrasi penuh pada layanan kesehatan, sehingga rencana itu (dulu) belum terlaksana," tulis KAEF dalam keterangan resminya, Kamis (8/9/2022).

Demi menuntaskan kewajibannya ini, KAEF telah mengocok ulang jadwal gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Oktober 2022. Adapun panggilan resmi akan dilakukan pada 22 September 2022.

Sebagai catatan, rights issue KAEF ini merupakan bagian dari rencana penerbitan surat utang wajib konversi / obligasi wajib konversi (OWK) sebanyak 2,77 miliar saham seri B yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I). Adapun harga nominal yang ditetapkan sebesar Rp100 per saham.

"Rencana ini akan mempengaruhi kemampuan perseroan untuk melakukan refinancing atas utang yang jatuh tempo dan memperoleh kondisi lebih baik baik," lanjut perseroan yang juga mempertegas bahwa dana rights issue ini juga bakal digunakan sebagai modal kerja.

Berikut adalah jadwal terbaru rencana rights issue KAEF dengan jangka waktu RUPSLB:

1. Pemberitahuan kepada OJK: 31 Agustus 2022

2. Pengumuman Rencana RUPSLB dan Keterbukaan Informasi terkait PUT I: 7 September 2022

3. Recording Date RUPSLB: 21 September 2022

4. Pengumuman Panggilan RUPSLB: 22 September 2022

5. Penyelenggaraan RUPSLB: 14 Oktober 2022.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)