Laba Bersih Kimia Farma Anjlok 66%, Apa Penyebabnya?

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Jum'at 03 Juni 2022 14:32 WIB
Laba Kimia Farma (Foto: Okezone/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatat laba bersih terkoreksi 66,8% menjadi Rp5,7 miliar di kuartal pertama 2022 dibandingkan priode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp 17,29 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp0,47, sedangkan akhir Maret 2021 berada di level Rp2,73.

Sementara penjualan bersih turun 1,7% menjadi Rp2,26 triliun yang ditopang penjualan obat ethical hasil produksi pihak ketiga sebesar Rp675,76 miliar atau tumbuh  14,79% dibanding kuartal I 2021. Senada, penjualan obat ethical produksi pihak ketiga tumbuh 31% menjadi Rp460,07 miliar.

Bahkan penjualan obat generik produksi pihak ketiga naik 135% menjadi Rp259,07 miliar. Namun pendapatan jasa klinik, lab klinik dan alat kesehatan turun 23,1% menjadi Rp441,9 miliar.

Senasib, penjualan obat produksi sendiri merosot 37,2% menjadi Rp423,68 miliar. Sayangnya beban pokok penjualan bengkak 2,58% menjadi Rp1,507 triliun, dampaknya laba kotor menyusut 9,2% menjadi Rp753,09 miliar. Kian tertekan beban usaha bengak 1,2% menjadi Rp717,68 miliar.  

Terlebih perseroan harus menanggung rugi selisih nilai tukar rupiah sedalam Rp351 juta, sedangkan akhir Maret 2021 membukukan untung Rp2,415 miliar.

Tak heran laba usaha turun 26,2% menjadi Rp115, 18 miliar. Kian berkurang, beban keuangan mencapai Rp116,63 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak sisa Rp2,96 miliar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya