RI Siap Jadi Raja Rumput Laut Dunia

Noviana Zahra Firdausi, Jurnalis
Kamis 15 September 2022 13:59 WIB
Presiden Jokowi ke Tua Lihat Budidaya Rumput Laut. (Foto: Okezone.com/KKP)
Share :

“Nilai ekonomis dari kebun bibit rumput laut adalah hasil bibit rumput laut yang lebih tahan penyakit, serta lebih cepat tumbuh. Adapun metode pembibitan rumput laut yang digunakan antara lain metode longline, metode rakit dan metode lepas dasar. Dengan metode ini rumput laut yang dihasilkan lebih baik dan berkualitas sehingga pembudidaya bisa lebih untung. Dengan begitu pendapatan bisa lebih meningkat,” papar Tebe.

Sedangkan, Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon, Sarwono, menambahkan, keunggulan bibit rumput laut hasil kultur jaringan antara lain pada kondisi cuaca yang kurang baik, bibit rumput laut kultur jaringan lebih toleran dan pengembangbiakan rumput laut dengan kultur jaringan dapat menghasilkan jumlah bibit yang lebih banyak dan cepat pada saat musim tanam.

Selain itu, menurut Sarwono lagi, pada kondisi cuaca dan curah hujan mendukung penggunaan bibit kultur jaringan lebih cepat tumbuh dan lebih menguntungkan dari segi pendapatan. “Dengan bibit rumput laut kultur jaringan hasilnya bisa lebih maksimal, dan meningkat pada saat musim tanam Sehingga pembudidaya bisa lebih untung,” papar Sarwono.

Namun begitu, sebagai UPT dengan wilayah kerjanya seperti Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, bukan tanpa ada kendala. Adapun kendala yang dihadapi pembudidaya rumput laut di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yaitu kualitas bibit, penyakit ice ice dan hama bulu kucing. Makanya BPBL Ambon hadir menjadi salah satu solusi di dalam mengatasi terkait perbaikan kualitas bibit rumput laut dalam bentuk menyediakan bibit rumput laut yang berkualitas dari metode kultur jaringan.

“Kami hadir sebisa mungkin menyelesaikan masalah yang ada pada pembudidaya. Dan solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan penyediaan bibit rumput laut yang berkualitas dari metode kultur jaringan dan memberikan pendampingan bersama penyuluh serta bimbingan teknis Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB),” tandas Sarwono.

Seperti diketahui, prospek potensi pengembangan budidaya rumput laut di Kota Tual berada di 3 kecamatan, dengan jumlah pembudidaya sebanyak 1.335 orang. Nilai dari budidaya rumput laut yang diperoleh per tahun mencapai kurang lebih Rp6,65 miliar. Sementara, budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara berada di 10 kecamatan, dengan jumlah pembudidaya sebanyak 1.929 orang. Nilai dari budidaya rumput laut yang diperoleh per tahun mencapai kurang lebih Rp141,5 miliar.

Adapun dukungan BPBL Ambon untuk kelompok pembudidaya rumput laut di Kota Tual dari tahun 2020 hingga 2022 berupa 5 ton bibit rumput laut hasil kultur jaringan, 11 paket kebun bibit rumput laut dan 25 individu bibit planlet kepada UPTD Balai Budidaya Laut Tual.

Sementara dukungan untuk kelompok pembudidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara dari tahun 2020 hingga 2022 berupa 5 ton bibit rumput laut dan 7 paket kebun bibit rumput laut.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya