“GIPA dan mitra yang menjadi pendiri dari Global Skill Center ini hanya permulaan untuk mengajak lebih banyak lagi profesional bergabung. Kami harap seiring berjalannya waktu kami dapat membantu lebih banyak perusahaan untuk dapat meningkatkan model bisnis dan perekonomian mereka melalui tenaga kerja yang berkualitas. Sehingga kedepannya, tidak hanya bertumbuh secara keuntungan, namun juga memberikan dampak besar bagi perekonomian di Indonesia,” tegasnya.
Setelahnya, GIPA bersama dengan sejumlah mitra, melakukan kurasi data dan membuatnya relevan sehingga dapat memudahkan para talenta untuk mengadopsi menerapkan keterampilan tersebut dalam profesionalisme pekerjaan mereka.
“Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dibutuhkan 3 hal terpenting yaitu mindset, diversity, dan literasi digital. GIPA melalui Global Skill Center menjalankan pendekatan wawancara dengan sejumlah profesional Indonesia yang masuk dalam ekosistem kami. Lalu setelahnya kami mencoba mengintegrasikan hasil penelitian tersebut menjadi sebuah rekomendasi dan wawasan yang dibutuhkan oleh para profesional di seluruh dunia,” kata Head of Public Advocacy dan Head of APAC dan EMEA, Christy Zakarias.
Adapun Program Global Skill Center ini juga didukung oleh CIMA (Chartered Institute of Management Accountants), salah satu mitra yang turut hadir pada peresmian platform ini di acara GHC Summit 2022. Asia Pacific Regional Vice President of AICPA & CIMA mengatakan Venkkat Ramanan Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat penting untuk memainkan peranan leadership yang berdampak pada peningkatan kualifikasi tenaga kerjanya. Ada sekitar 65 juta orang atau 28 persen dari jumlah populasi di Indonesia, dan mereka yang berumur 10 – 24 tahun akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Hal ini dapat digerakkan dengan tujuan yang jelas akan apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka akan berkembang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka akan membawa inovasi yang ada di kemudian hari," jelasnya.