Erick menyebut Soonicorn yang menerima suntikan dana dari Merah Putih Fund dan menjadi unicorn tetap beroperasi di Indonesia, kepemilikannya adalah warga Indonesia, dan bisa mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air.
Kementerian BUMN akan mendukung mereka agar bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diharapkan dapat menarik minat dari komunitas investor global.
"Karena itu Merah Putih Fund kita hadir kita masuk ke investasi, di situ tetapi dengan catatan founder-nya orang Indonesia, perusahaannya harus beroperasi di Indonesia, dan bayar pajak di Indonesia, dan bisa tentunya diprioritaskan untuk go public di Indonesia," kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)