"Saya orangnya suka memasak, kalau masak pakai kompor listrik itu khusus penggorengannya yang melengkung gitu," katanya.
"Buat yang doyan masak ya mau gak mau, kalau gak doyan masak yah buat pajangan saja itu kompor listrik," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun akhirnya angkat suara. Arifin mengakui bahwa penggunaan kompor listrik membutuhkan kapasitas terpasang listrik yang cukup besar, sehingga ini kemungkinan baru bisa digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke atas.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan percobaan program konversi LPG ke kompor listrik untuk masyarakat golongan menengah ke atas.
"Jadi kalau yang sekarang diuji coba untuk masyarakat ya kita random, tetapi memang yang sebetulnya bisa mengabsorb daya listrik tambahan dengan bayar itu ya menengah ke atas kan, dan menengah ke atas itu kan pada umumnya juga suka kan. Nah yang dicoba beberapa yang paket percobaan itu suka atau nggak, kalau suka nanti kita lihat skemanya," kata Arifin kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)