JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini Indonesia tidak mengalami resesi, menyusul resesi ekonomi global yang diperkirakan Bank Dunia (World Bank) terjadi pada 2023.
Di tengah negara-negara di dunia mengalami situasi krisis tersebut, Erick justru menyebut Indonesia akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di angka 5%.
"Bahwa, kita tidak terkena resesi, jadi kalau Bapak Ibu yang hadir hari ini lesu, berarti salah mengambil posisi. Karena Indonesia tidak resesi," ujar Erick dalam gelaran Investor Daily Summit 2022, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
BACA JUGA:Tekan Impor BBM, Erick Thohir Targetkan BUMN Produksi Bioetanol
Erick optimis, makro ekonomi Indonesia konsisten tumbuh di angka 5% hingga pada tahun 2045.
Perkiraan konsistensi inilah yang memberi peluang Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 dunia.
"Kita akan terus tumbuh sampai 2045, 5 persen tetap. Dan akan memposisikan kita menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia, kalau bukan rangking 5, tapi harus di rangking 4," tuturnya.
Terlepas dari sikap optimis Erick Thohir, perusahaan pelat merah justru dinilai perlu mengambil langkah strategis menyusul adanya perkiraan resesi ekonomi global.
Krisis tersebut diyakini mengancam posisi BUMN.