Ancaman Krisis Global, Erick Thohir: Indonesia Tak Terkena Resesi 2023

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 11 Oktober 2022 16:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai diversifikasi sumber pembiayaan mutlak dilakukan BUMN.

Skema ini membuat BUMN meminimalisir tergantung atau melakukan pinjaman dari sumber pembiayaan asing untuk capital expenditure (capex).

Untuk memperkuat equity perusahaan, BUMN harus memperluas strategic partner dengan investor. Selain itu, membawa

BUMN sehat untuk mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias initial public offering (IPO).

"Namun bisa mulai lebih banyak dari sisi equity. Caranya dengan meningkatkan jumlah strategic investor atau bagi BUMN yang sudah siap Go Public bisa segera me-realize aksi korporasi tersebut," ungkap Toto saat dihubungi.

Toto menilai resesi ekonomi global akan berdampak signifikan terhadap kinerja operasional dan keuangan BUMN.

Menurutnya, krisis tersebut membuat perseroan menghadapi inflasi, nilai exchange rate, dan nilai impor bahan baku produk.

Ketergantungan impor pada saat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) akan berdampak negatif. Maka perlu upaya untuk mengurangi resiko kerugian (hedging) yang lebih antisipatif.

"Ya dampak utama terkait resesi global yang dihadapi BUMN terutama pada indikator inflasi, nilai exchange rate, dan nilai impor bahan baku produk," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya