JAKARTA - Perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini kian meresahkan masyarakat.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan perubahan cuaca ekstrem bakal menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Hal tersebut perlu antisipasi melalui kesiapan infrastruktur untuk meminimalisir jatuhnya korban.
Baik korban material, maupun korban manusia.
BACA JUGA:Indonesia Dilanda Fenomena Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG
Guswanto menjelaksan bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam seperti banjir, longsor, banjir bandang, puting beliung, banjir rob dan lain sebagainya.
"Misal cuaca ekstrem ini faktornya curah hujan, curah hujan yang jatuh ini tentu akan mendapatkan respon, tentu akan mengalir, menguap, atau meresap," ujar Guswanto dalam Market Review IDX Channel, Selasa (11/10/2022).
"Kalau dia mengalir, ketika infrastruktur sumber daya air itu bagus, dia akan lancar menuju kelaut, kalau meresap, ruang permukaan lebih luas, tentu dia akan meresap," sambungnya.