Sebelum pandemi, ada sekitar 4,5 miliar penumpang per tahun yang melakukan perjalanan dengan pesawat, dan pada saat pandemi turun sekitar 60%.
“Di negara lain banyak maskapai yang tutup, tetapi pemerintah Indonesia di sini memberikan dukungan penuh dan hadir dalam mengupayakan pemulihan,” ujarnya.
Salvatore juga menyambut baik disepakatinya perjanjian hubungan udara yang lebih komprehensif antara ASEAN dengan Uni Eropa, yang akan membantu mempercepat upaya pemulihan industri penerbangan di kedua kawasan regional maupun secara global.
“Dalam pengalaman di Eropa, liberalisasi di dunia penerbangan akan membuka peluang dan persaingan yang semakin kompetitif,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan yang menjadi side event Presidensi Indonesia di KTT G20 ini dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (secara daring), Presiden ICAO Mr. Salvatore Sciacchitano, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Turut para pejabat senior dan Menteri Transportasi sejumlah negara seperti negara anggota ASEAN, Uni Eropa, Amerika Serikat, Italia, Rusia, dan India.
Serta dari sejumlah organisasi penerbangan dunia seperti ICAO, International Air Transport Association (IATA), Aergo Capital, Airbus, Boeing, Airport Council International (ACI), dan perusahaan pembiayaan (leasing) internasional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)