JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemindahan Ibukota Negara bukan sekadar memindah gedung kementerian, maupun pemindahan gedung Istana Presiden maupun gedung Istana Wakil Presiden. Menurutnya pemindahan IKN juga membangun budaya kerja baru dan mindset ekonomi baru.
"Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah punya agenda besar, ini demi kemajuan negara. Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang sampai kapanpun kita akan sulit jadi negara maju dan untuk keberlanjutan IKN Nusantara, bapak ibu tidak perlu ragu dan bimbang karena payung hukumnya sudah jelas," ujar Jokowi, Rabu (19/10/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa ibukota baru akan dibangun dengan prinsip kelestarian lingkungan. Selain itu, di IKN Nusantara budaya yang ingin dibangun adalah budaya kerja produktif, serta layanan masyarakat yang paperless.
"Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia bisa terwujud dengan upaya bersama. Bukan hanya pemerintah yang karena kami hanya siapkan 20 persen, sedangkan 80 persen kepada investor termasuk bapak ibu yang hadir malam hari ini. Investasi terbuka lebar, mau di mana di sebelah mana, di kawasan Inti ya harganya beda, finansial center, healthcare center, education center, silahkan. Saya sampaikan ini kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak terulang lagi," kata Presiden.
Seperti diketahui, pembangunan IKN akan dilakukan dalam lima tahap, dari tahun 2022 hingga 2045. Dalam setiap tahapan tersebut, pembangunan IKN bakal menjaga hutan, flora-fauna, dan biodiversity, inklusivitas dari aspek penduduk, demi mempertahankan kondisi alam dan hutan di Kalimantan yang harmonis.