Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Ini PR Ekonomi yang Segera Diatasi

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 25 Oktober 2022 08:37 WIB
Rishi Sunak Jadi PM Inggris. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak memenangi pemilihan Ketua Partai Konservatif yang berkuasa dan otomatis akan menjadi Perdana Menteri Inggris selanjutnya. Dirinya akan menggantikan Liz Truss yang beberapa waktu lalu memutuskan untuk mundur.

Adapun permasalahan yang harus segera diselesaikan Rishi Sunak adalah permasalahan ekonomi yang sedang mendera negara itu.

Inggris sedang meluncur ke garis kemiskinan dan publik merasakan dampaknya atau seperti yang dikatakan seorang menteri di kabinet, "Kita punya masalah yang sama seperti sebelumnya dan ditambah dengan krisis ekonomi."

Kekacauan yang diciptakan oleh pemerintahan Liz Truss yang hanya seumur jagung telah membuat Partai Konservatif atau Tory bagian dari masalah itu. Keputusan-keputusannya, yang kemudian dengan cepat dibatalkan, telah menjadikan Inggris diperlakukan dengan brutal di berbagai bursa keuangan.

Baca Juga: Jejak Pendidikan Elizabeth Truss, Perdana Menteri Inggris

Liz Truss menjadi pencetak sejarah - tapi untuk alasan yang benar-benar salah.

Akan ada lebih banyak keluarga dan pengusaha yang hidup lebih susah dan banyak dari mereka akan menyalahkan Tory atas kesulitan keuangan yang menghadang nanti.

Sunak pun punya lebih sedikit dana untuk dialokasikan ke kepentingan umum. Badan Kesehatan Inggris, NHS, telah kehabisan uang, begitu pun banyak sektor jasa untuk lansia dan orang-orang dengan disabilitas. Sektor pendidikan kesusahan mengejar ketertinggalan setelah Covid.

Sektor transportasi melemah, ada pula masalah dengan pembangunan rumah-rumah. Belum lagi tantangan perubahan iklim dan ketersediaan energi. Daftar masalah ini bisa terus bertambah panjang.

Ada alasan mengapa Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan akan ada "keputusan-keputusan sulit". Pemotongan akan terjadi, dan bukan hanya karena tingkat inflasi sedang tinggi-tingginya.

Para pemimpin negara dengan masa jabatan tersingkat di dunia

Di luar Inggris, dukungan negara ini untuk Ukraina tak perlu dipertanyakan lagi - tapi sejauh ini tak ada yang bisa mengatakan, sampai kapan perang akan berlangsung, atau bagaimana akan berakhir.

Baca Juga: Mengenal Larry, Kucing Ikonik yang Setia Menemani Perdana Menteri Inggris dari Masa ke Masa

Bagaimana Inggris dan sekutunya menghadapi China? Dan perselisihan dengan Uni Eropa tentang perbatasan Irlandia, sisa masalah yang dibawa Brexit, belum juga selesai.

Melihat permasalahan tersebut, Perdana Menteri selanjutnya harus punya kemampuan politik untuk setidaknya memulai menyelesaikan berbagai masalah itu, karena Tory memiliki suara mayoritas sangat besar secara proporsi di Parlemen.

Tapi segala permasalahan internal partai tersebut telah membuat "partai itu tak bisa diatur," meminjam kata-kata seorang menteri di kabinet.

Mengenal Rishi Sunak

Mantan menteri keuangan ini berada di urutan kedua, di belakang Liz Truss, pada pemilihan pemimpin Partai Konservatif yang berlangsung bulan lalu.

Dia muncul sebagai kandidat utama setelah mantan Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan tak akan turut bertarung. Sunak memiliki pendukung terbuka yang terbanyak di antara anggota parlemen Konservatif.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya