JAKARTA - Langkah Elon Musk membeli Twitter resmi terwujud usai menutup nilai akuisisi sebesar USD44 miliar atau setara Rp682,57 triliun (kurs Rp15.513)
Tak tanggung-tanggung, pada hari pertama, dirinya langsung memecat tiga petinggi Twitter sebelumnya.
Musk memberhentikan CEO Twitter Parag Agrawal, CFO Ned Segal dan Kepala Urusan Kebijakan dan Hukum Twitter, Vijaya Gadde, sebagaimana dikatakan oleh sejumlah pihak yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Jumat (28/10/2022).
Pemecatan ini terjadi lantaran Musk menuduh ketiga orang tersebut menyesatkan dirinya dan investor Twitter dengan memberikan data yang tidak akurat perihal jumlah akun palsu di platform media sosial itu.
BACA JUGA:Resmi Beli Twitter Rp682 Triliun, Elon Musk: Penting bagi Masa Depan
Kelakuan orang terkaya di dunia itu juga mendapat sorotan publik ketika dirinya tengah berjalan ke markas Twitter pada Rabu lalu (26/10/2022) dengan senyum lebar dan membawa wastafel porselen.
Di akun miliknya, dirinya kemudian men-tweet biarkan itu meresap.
Elon juga mengubah deskripsinya di profil Twitter-nya menjadi Chief Twit.
Sebelumnya, pergantian kepemilikan Twitter dirumorkan akan memangkas tenaga kerja.
Elon mencoba menenangkan ketakutan di antara karyawan Twitter dan meyakinkan pengiklan bahwa kritiknya dulu ihwal aturan moderasi konten Twitter tidak akan merusak daya tariknya.
"Twitter jelas tidak bisa menjadi neraka yang bebas untuk semua, di mana apa pun dapat dikatakan tanpa konsekuensi!" kata Musk dalam sebuah surat terbuka kepada pengiklan pada Kamis (27/10/2022).
(Zuhirna Wulan Dilla)