Imbas Krisis Biaya Hidup, Ratusan Hewan Peliharaan Dilepas

JAKARTA - Krisis global yang berdampak ke biaya hidup membuat orang-orang harus melepaskan hewan peliharaan.

Dilansir BBC di Jakarta, Sabtu (29/10/2022), Tempat penampungan hewan bernama Her Lost Dogs' Home di Melbourne, Australia saat ini merawat ratusan hewan peliharaan dan jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari.

Salah satu hewan yang baru masuk penampungan adalah anjing jenis Neapolitan mastiff, dengan berat 63kg bernama Charcoal. Anjing berusia empat tahun ini diserahkan pemiliknya yang mengatakan sudah tak punya uang lagi untuk memeliharanya.

 BACA JUGA:Ancaman Krisis Global, Kondisi Ekonomi RI Disebut Masih Sangat Bagus

Hal ini terjadi karena biaya hidup telah melonjak di seluruh dunia sebagai dampak dari pandemi. Dan perang Ukraina telah mendorong kenaikan harga pangan, minyak, dan bahan pokok lainnya.

Bukan hanya bahan makanan manusia yang mengalami kenaikan harga - harga produk makanan hewan dan produk lain terkait hewan peliharaan juga melonjak.

Pengurus Her Lost Dogs' Suzana Talevski Talevski memperkirakan, biaya yang dikeluarkan untuk makanan Charcoal bisa mencapai Rp15,5 juta atau USD998 per tahun.

"Kami punya 500 hewan di tempat penampungan ini. Banyak yang harus diberi makan. Kami merasa terjepit dalam hal membeli pasokan makanan, menjaga makanan mereka, dan memastikan semua hewan kami ini sehat," katanya.

Kini Charcoal sudah mendapat pengasuh baru. Tapi dia masih harus menunggu untuk mendapatkan rumah barunya.

"Hobinya adalah mengikuti orang-orang, bermain bola, dan menghabiskan waktu di sofa," kata Talevski.

"Dia sekarang masih di penampungan, menunggu beberapa operasi bedah sebelum bersiap untuk diadopsi," tambahnya.

Data resmi menunjukkan harga produk hewan peliharaan di Australia melonjak hampir 12% hingga akhir Juni tahun ini.

Angka ini dua kali lipat dari kenaikan harga makanan dan minuman untuk orang.

Saat awal pandemi, Canberra Pet Rescue memulai program membantu pemilik hewan peliharaan yang mengalami kesulitan dengan menyediakan makanan hewan dan kebutuhan penting lainnya.

Lebih dari dua tahun berjalan, pencetus program ini, Amanda Doelle mengatakan kepada BBC, bahwa banyak pemilik hewan peliharaan yang masih memerlukan bantuan.