"Tapi ini kan ada dua institusi satu institusi di bawah DKI dan satunya dibawah BUMN. saya memang sudah mulai menjebatani, kemarin PJ Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan pembicaraan antara KCI dan MRT Jakarta. Mudah mudahan ini bisa berhasil take and give anatara keduanya. Karena tanpa kerja sama kadang-kadan banyak masalahnya," ucapnya.
"Katakanlah headwaynya, yang ini sudah nyampai dan yang ini belum, tapi kalo di bawah satu pengelolaan maka headeay itu disesuaikan dan tidak ada penumpukan di tempat lainnya. Belum lagi berkaitan dengan service, effort untuk mengintegrasikan dengan moda yang lain," lanjutnya.
Untuk diketahui, Adapun rencana akuisisi tersebut saat ini banyak menuai pro dan kontra di kalangan pekerja. Dimana Serikat Pekerja PT KAI (Persero) atau SPKA menolak adanya wacana akuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Apabila rencana akuisisi tetap dilakukan, para serikat pekerja KAI mengancam akan melakukan aksi mogok kerja.
"Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menyatakan sikap penolakan terhadap rencana Akuisisi saham PT KAI di PT KCI," ucap SPKA dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (11/10/2022).
“Jika aksi korporasi akusisi tetap dilakukan maka serikat pekerja kereta api akan melakukan ancaman mogok nasional,” tambahnya.
(Feby Novalius)