JAKARTA - Kabar sejumlah perusahaan pelat merah akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan Initial Public Offering (IPO) pun mencuat dan sudah ramai jadi perbincangan.
Belum lama ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun menegaskan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bakal IPO secepatnya.
Kendati demikian, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan bahwa ada 42 calon perusahaan tercatat di bursa dengan salah satunya adalah anak perusahaan BUMN.
BACA JUGA:IPO BUMN, Erick Thohir Ogah Jika Sekedar Listring Gaya-Gayaan
"Masih ada 42 calon perusahaan tercatat yang ada di pipeline perusahaan bursa, di mana satu diantaranya adalah anak perusahaan BUMN yang kita harapkan bisa mencatatkan sahamnya di perusahaan efek indonesia di 2022 ini," ujarnya dalam acara Special Dialogue Okezone pada Senin (7/11/2022).
Meski belum memberi bocoran nama anak perusahaan BUMN itu, tapi Irvan menyebut kalau nilainya cukup besar.
"Seingat saya dia belum filing ya ke kita. Tapi kita harapkan nilainya cukup besar ya Mbak untuk- nilai pencatatannya kita harapkan cukup besar untuk anak perusahaan BUMN ini," ungkapnya.
Dia pun sangat berharap kalau IPO anak perusahaan BUMN tak mengalami kemunduran sehingga bisa di akhir 2022.
"Kita harapkan sih tahun ini, hitungannya tahun ini di 2022," tegasnya.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan," tambahnya.
Sebagai informasi, menurut kabar unntuk perusahaan yang akan melantai di pasar modal Indonesia adalah anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina International Shipping (PIS), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Pertamina Hulu Energi (PHE)
"Target kita tahun ini paling tidak (anak usaha) Pertamina ada beberapa," ujar Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dikutip MNC Portal Indonesia.
Adapun BUMN di sektor perkebunan pun berpotensi melakukan go publik. Di sektor ini, manajemen Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) telah mengkonfirmasi akan mencatatkan sahamnya di pasar modal pada tahun ini.
Di mana perseroan pun akan membentuk sub holding yang disebut dengan Palm Co.
Kemudian, PT Pupuk Indonesia (Persero) tengah mematangkan persiapan anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim yang juga akan IPO saham.
Awalnya rencana IPO itu dilakukan pada semester I-2022.
(Zuhirna Wulan Dilla)