Wall Street Pesta Pora Usai Inflasi AS Melandai

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 11 November 2022 07:15 WIB
Wall street hari ini. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Wall Street ditutup dengan S&P 500 (SPX) dan Nasdaq (IXIC) yang melonjak pada akhir perdagangan Jumat (11/11/2022) waktu setempat.

Adapun persentase kenaikan harian terbesar indeks itu terjadi dalam lebih dari 2,5 tahun sebagai tanda perlambatan inflasi pada bulan Oktober memicu spekulasi Federal Reserve mungkin menjadi kurang agresif dengan kenaikan suku bunga.

Mengutip Reuters, S&P 500 naik 5,54% untuk mengakhiri sesi di 3.956,31 poin. Sedangkan Nasdaq naik 7,35% menjadi 11.114,15 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 3,70% menjadi 33.715,37 poin.

 BACA JUGA:Wall Street Hijau, Indeks S&P Pimpin Penguatan

Saham di sektor-sektor di seluruh papan melonjak karena data harga konsumen terbaru menyemangati investor yang khawatir bahwa kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung dapat melumpuhkan ekonomi AS.

Satu kali Wall Street kesayangan yang ternoda di pasar beruang 2022 adalah di antara pemain terkuat hari Kamis, dengan Nvidia (NVDA.O) melonjak sekitar 14%, Meta Platforms (META.O) naik 10% dan Alphabet (GOOGL.O) naik 7,6%.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan angka CPI tahunan di bawah 8% untuk pertama kalinya dalam delapan bulan.

"Ini adalah masalah besar," kata King Lip, kepala strategi di Baker Avenue Asset Management di San Francisco.

"Kami telah menyebut puncak inflasi selama beberapa bulan terakhir dan sangat frustrasi karena tidak muncul dalam data. Untuk pertama kalinya, itu benar-benar muncul dalam data," tambahnya.

Tumbuhnya kekhawatiran resesi telah memukul Wall Street tahun ini.

S&P 500 (SPX) tetap turun sekitar 17% tahun ini, dan berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak 2008.

Data inflasi mendorong para pedagang untuk menyesuaikan taruhan kenaikan suku bunga, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan Desember, daripada kenaikan 75 basis poin, melonjak menjadi sekitar 85% dari 52% sebelum data dirilis, menurut Alat FedWatch CME.

Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan menyambut baik data inflasi terbaru, tetapi memperingatkan bahwa pertarungan dengan kenaikan harga masih jauh dari selesai.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya