Paparkan Strategi Industrialisasi RI di B20 Summit, Luhut: Inilah Indonesia Baru

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Minggu 13 November 2022 16:06 WIB
Luhut Soal Industrialisasi Indonesia hingga 2030. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjabatkan strategi industrialisasi Indonesia hingga 2030 di depan para undangan negara G20 pada agenda B20 Summit.

Hingga 2030, kata Luhut, ada tiga target Capaian utama, pertama adalah pengimplementasian industri hijau, pendapatan per kapita masyarakat tembus USD10.000, hingga mereduksi setidaknya 29% pelepasan karbon.

Baca Juga: Negara G20 Tingkatkan Skill Pekerja, Begini Strateginya

"Jadi jika ada negara yang melihat Indonesia delapan tahun yang lalu, lupakan. Inilah Indonesia, Indonesia Baru," kata Luhut dalam pidato dikutip melalui kanal YouTube B20 Indonesia 2020, Minggu (13/11/2022).

Lebih lanjut Luhut memaparkan, saat ini hal tersebut dapat diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki. Misalnya penghasil CPO terbesar di dunia, cadangan bauksit terbesar ke 6 di dunia, mempunyai cadangan nikel yang banyak, gas alam, hingga cadangan timah terbesar di dunia.

"Jika Anda melihat komoditas ini, bahwa kami memiliki banyak komoditas yang potensial di sini, kelimpahan komoditas yang sangat strategis," lanjutnya.

Baca Juga: Isu Perubahan Iklim di G20, Pemerintah Sebut Banyak Negara Maju Sulit Tekan Emisi karena Tak Punya Hutan

Selain itu Luhut juga memaparkan sektor-sektor yang akan berubah setidaknya hingga tahun 2030. Sektor energi, Indonesia akan menggunakan pembangkit listrik tenaga air, memanfaatkan tenaga matahari, geotermal, hingga meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Selanjutnya di sektor transportasi, transisi untuk menggunakan kendaraan berbasis listrik, pengoptimalan transportasi publik, hingga penggunaan bahan bakar berkelanjutan melalui bio disel.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya