JAKARTA - Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas turun di tengah kuatnya dolar AS dan permintaan safe-haven berkurang setelah kekhawatiran akan meluasnya eskalasi konflik Rusia-Ukraina setelah ledakan rudal yang nyasar di Polandia, anggota NATO, mereda.
Melansir Antara, Jumat (18/11/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD12,8 atau 0,72% menjadi USD1.763,00.
Presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard mengatakan Kamis (17/11) bahwa Federal Reserve mungkin harus menaikkan suku bunga acuan jauh lebih tinggi daripada yang diproyeksikan sebelumnya untuk mengendalikan inflasi.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya dan imbal hasil obligasi penerintah AS menguat mengikuti pernyataan Bullard.
Penurunan harga emas juga masih melihat unsur aksi ambil untung setelah kenaikan kuat dalam empat dari lima sesi terakhir, dan masih diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga bulan.
Sementara itu, NATO mengatakan sebuah rudal yang menewaskan dua orang di Polandia kemungkinan ditembakkan oleh pasukan Ukraina yang mempertahankan diri dari rentetan rudal Rusia.