Ini Skema Konversi PLTD ke PLTS, Dirut PLN Singgung Harga Baterai

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 28 November 2022 20:19 WIB
Energi Baru Terbarukan (Foto: Okezone)
Share :

"Begitu menggunakan baterai, memang saat ini baterai yang ada ini biaya masih cukup mahal, yakni per kWh sekitar USD 12-15 sen per Kwh. Karena kita berbicara pembangkit yang beroperasi 24 jam, tentu saja 4 jam saja yang bisa langsung (PLTS). Sisanya 20 jam menggunakan baterai," ucap dia.

Saat ini PLN tengah menginisiasi lelang untuk konversi PLTD ke PLTS yang rencananya dilaksanakan 2-3 bulan ke depannya. Dalam proses ini PLN peserta lelang ikut menyediakan baterai untuk wilayah remote.

Meski ada partisipasi peserta atau pelaku usaha, harga baterai masih cukup mahal.

"Kami sedang melakukan lelang, prediksi harganya tidak murah. Begitu PLTS beroperasi 24 jam, nanri hybrid dengan diesel itu prediksinya masih di atas USD 20 sen, tetapi dibanding USD 32-34 sen sudah lebih murah karena beroperasi 24 jam," kata dia.

"Dalam 2-3 bulan mendatang lelang akan berjalan dan harapan kami juga kompetisi yang sehat, lelang terbuka, dan transparan, sehingga bisa mendorong adanya inovasi. Ini upaya kami agar ada pembangunan listrik di daerah terpencil, tetapi juga tidak berbasis pada energi yang impor, juga bergeser pada EBT," tutur dia.

Untuk tahap dua, PLN akan mengkonversi PLTD sisanya sekitar 338 MW dengan pembangkit EBT lainnya, sesuai dengan sumber daya alam (SDA) yang menjadi unggulan di daerah dengan keekonomian yang baik.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya