Dalam KTT G20 dengan tuan rumah Indonesia, terdapat pula momen launching komitmen kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat dalam skema Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
Dalam skema PGII, mobilisasi pendanaan dari Amerika Serikat selama lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang mencapai besaran USD600 miliar.
Pada pertemuan PGII, yang digelar Selasa (15/11/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo. Airlangga juga menjadi moderator dalam pertemuan tersebut.
Indonesia juga telah memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Program (JETP), di mana negara-negara G7 menyediakan dana USD20 miliar atau sekitar Rp311 triliun selama 3 sampai 5 tahun ke depan untuk membiayai proyek-proyek yang mendukung penurunan emisi.
Komitmen JETP ini digunakan untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis fosil.
Begitu juga dengan komitmen investasi dari Jepang, Inggris, Korea Selatan untuk MRT Jakarta, Turki untuk pembangunan jalan tol Trans-Sumatra dan lain-lain.
Gugus tugas yang dibentuk oleh Jokowi ini akan dikawal oleh para menteri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditugaskan untuk menindaklanjuti hasil di bidang investasi.
Sementara itu, kerja sama yang bersifat umum, di luar isu investasi dan politik, akan ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ini adalah kesekian kalinya Luhut dan Airlangga kembali dipercaya Jokowi dalam mengeksekusi tugas-tugas penting negara.
(Zuhirna Wulan Dilla)