Presiden Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Mempersulit Investor

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Rabu 30 November 2022 11:12 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar tidak mempersulit para investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Sebab, menurut Jokowi saat ini investasi menjadi rebutan semua negara-negara dunia di masa yang sulit sekarang ini.

"Oleh sebab itu jangan sampai kita ada yang mempersulit. Saya gak mau dengar lagi ada yang mempersulit. Baik di pusat maupun di daerah, baik di pusat di provinsi di kabupaten maupun di kota semuanya jangan sampai ada yang mengganggu ini," kata Jokowi dalam sambutannya di Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022, Rabu (30/11/2022).

 BACA JUGA:Bahlil Yakinkan Presiden Jokowi Target Investasi Rp1.200 Triliun Bakal Tercapai

Jokowi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari negara-negara lain terkait investasi. Dirinya pun memerintahkan agar tidak salah memperlakukan investor saat ini.

"Karena kepercayaannya itu sudah kita peroleh, trustnya sudah peroleh sekarang bagaimana implementasi dari policy-policy yang telah kita ambil. Jangan sampai ada yang terganggu kepercayaan yang sudah kita dapatkan jangan sampai hilang gara-gara kita salah mentreatmen, salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita. Karena ketatnya persaingan dalam merebut investasi," jelasnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa investor menjadi rebutan dikarenakan semua negara ingin ada arus modal yang masuk.

Karena jika tidak ada tambahan dana, maka pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi.

"Kita selalu melihat negara mana yang rame investasinya, kenapa dia rame kita pelajari lewat intelejen ekonomi kita. Kenapa lebih berbondong-bondong kesana tidak berbondong-bondong kesini, ada kebijakan tambahan ada inisiatif tambahan task holiday diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik kita pelajari semuanya," ungkapnya.

"Tapi kalau nanti didalam pelaksanaan masih ada yang ganggu-ganggu yasudah buyar semuanya yang namanya policy kebijakan yang telah didesain," imbuhnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya