Nama Mata Uang Qatar, Negara yang Habiskan Rp3.000 Triliun demi Piala Dunia 2022

Fayha Afanin Ramadhanti, Jurnalis
Senin 05 Desember 2022 21:08 WIB
Piala Dunia 2022 (Foto: Okezone)
Share :

Untuk dapat menetapkan nilai harian QR, selama periode 1873-1993, QMA mengadopsi dollar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang intervensi.

Bank Sentral Qatar baru didirikan pada tanggal 5 Agustus 1973. Semua koin dan uang kertas yang dikeluarkan oleh Badan Moneter Qatar menjadi milik bank tetapi terus beredar selama beberapa tahun.

Hingga pada 13 Desember 2020, Bank Sentral Qatar menerbitkan uang kertas seri kelima untuk diedarkan. Termasuk dalam seri ini adalah uang kertas 200 Riyal.

Segini biaya fantastis yang dikeluarkan Qatar untuk gelar Piala Dunia 2022 menarik untuk dikulik.

Qatar selaku tuan rumah telah menggelontorkan dana yang fantastis demi menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Pasalnya, Qatar merupakan negara pertama di Timur Tengah yang diberi kesempatan untuk menghelat ajang paling prestisius ini.

Publik pun bertanya-tanya mengenai besarnya biaya yang dikelaurkan Qatar untuk Piala Dunia 2022. Lantas, berapa biaya Piala Dunia 2022? Simak rinciannya disini.

Berapa biaya Piala Dunia 2022? simak rinciannya disini.Adapun, Qatar merupakan negara yang terkenal dengan hasil minyak buminya ini rupanya sangat serius untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Qatar sejatinya telah ditunjuk sebagai tuan rumah sejak 2010 silam.

Sejauh ini, negara telah menghabiskan sekitar USD220 miliar atau sekitar Rp3.410 Triliun. Mereka telah membangun kota baru Lusail untuk melakukan final Piala Dunia. Negara ini menghabiskan USD500 juta setiap minggu untuk konstruksi, infrastruktur, rumah sakit, hotel, bandara, dan beberapa stadion baru.

Pada 2017, menteri keuangan negara itu Ali Shareef Al-Emadi mengatakan bahwa Qatar telah mulai mempersiapkan Piala Dunia sejak lama. Tujuan utama negara ini adalah untuk menyelesaikan pekerjaan pada awal 2022.

Qatar bahkan mengalahkan dua tuan rumah Piala Dunia sebelumnya yaitu Rusia dan Brasil. Empat tahun lalu dalam Piala Dunia 2018, Rusia menggelontorkan dana sebesar USD 11,6 miliar. Sedangkan di Piala Dunia 2014, Brasil yang menjadi tuan rumah menghabiskan USD 16 miliar.

Gelontoran dana yang tak sedikit itu sebagian besar merupakan pengeluaran untuk biaya infrastruktur program pengembangan Qatar 2030. Pembangunan infrastruktur tersebut termasuk jaringan metro canggih, stadion, bandara, dan pembangunan pusat inovasi dengan hotel.

Ali Al-Emadi yang pada 2017 menjabat sebagai Meneteri Keuangan Qatar mengungkapkan jika negaranya menghabiskan USD 500 juta dalam seminggu untuk proyek besar persiapan Piala Dunia 2022.

Qatar telah menyiapkan 8 stadion dengan jarak tempuh tiap stadion kurang lebih sleama satu jam. Stadion-stadion tersebut tentunya memiliki teknologi yang super canggih.

Tiket Piala Dunia 2022 sendiri akan dihargai kira-kira sebesar USD 105 - USD 210 untuk setiap fase grup. Sedangkan untuk fase selanjutnya harga tiket dipatok USD 455-1.100.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya