Menariknya lagi, 50 operatornya adalah pekerja wanita dan sebagian adalah putra-putri daerah Papua.
"Saya pun sempat berbincang dengan Ni Wayan Mega Febriyanti dan Maria Evani Teturan, dua di antara para operator yang piawai. Lingkungan kerja ekstrim dan juga shift 12 jam sehari tidak menghalangi mereka untuk berkontribusi secara maksimal," jelasnya.
"Super cool," tutur Sri.
(Feby Novalius)