Pekerjaan pertamanya adalah sebagai kitchen hand yang bertugas untuk bersih-bersih dapur di salah satu kafe Australia yang dekat dengan rumahnya.
Di Australia, Arnold juga pernah bekerja di 6 restoran sebagai kitchen hand, waitress, barista, bartender, dan koki.
Kemudian, setelah dirinya merasa sudah cukup mendapatkan ilmu di Australia, Chef Arnold memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bekerja di restoran yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan.
Tak lama setelah itu, dirinya diundang sebagai tamu di Master Chef season 2. Dari situ namanya mulai menjadi sorotan dan dikenal masyarakat. Bahkan dirinya ditawari untuk menjadi juri dari acara tersebut.
Pada tahun 2012, Arnold berhasil meraih penghargaan sebagai Best Young Chef. Setelah resmi menjadi celebrity chef, dirinya membangun bisnis kuliner, yakni restoran dan kafe pada tahun 2015.
Chef Arnold beserta ibu dan kedua saudaranya membuka dessert bar, yaitu KOI Dessert Bar di Sydney, Australia. Toko ini pun populer di kalangan turis dan masyarakat Australia. Bahkan toko ini menjadi salah satu destinasi setiap warga Indonesia yang datang ke Australia.
Berkat bisnisnya itu, Arnold dan kedua adiknya masuk ke dalam daftar anak muda terkaya versi Forbes, yakni Forbes Under 30 Asia.
Chef Arnold pun mengaku bahwa semua ilmu dan kemampuannya di bidang kuliner didapatkannya secara otodidak dari pengalaman selama bekerja, Dirinya tidak pernah mengikuti sekolah memasak atau mendapat sertifikat resmi sebagai koki.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)