Sebagai sektor strategis, pemerintah ingin mendorong BUMN Sub Klaster Semen untuk menjadi penggerak industri semen yang berkelanjutan, melalui optimalisasi distribusi, pemasaran, dan efisiensi produksi yang terkoordinasi secara regional dan nasional.
“Kami berharap dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun, industri semen pun segera pulih melalui inovasi, optimalisasi dan efisiensi untuk mengatasi beban biaya, menjaga struktur biaya dan konsistensi EBITDA,” kata Kartika.
Lebih lanjut, pria yang biasa disapa Tiko tersebut mengatakan, Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 yang paling sehat yakni pada kisaran 4,5% hingga 5%, di mana pada kuartal IV tahun ini daya beli masyarakat berjalan cukup cepat. Selain itu, pada tahun 2023 diperkirakan akan menjadi momen realisasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang diyakini sebagai katalis infrastruktur dan properti, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
(Feby Novalius)