JAKARTA - Badan Usaja Jalan Tol (BUJT) meminta uji coba MLFF (multi lane free flow) atau tol nir sentuh dilakukan pada bisnis proses usaha jalan tol.
CEO Toll Road Business Group Astra Infa Kris Ade Sudiyono mengatakan, saat ini banyak yang perlu dievaluasi terkait bisnis proses dengan adanya penerapan tol nir sentuh. Misalnya, konsekuensi pelanggaran ketika ada pengendara yang lolos dan tidak membayar tarif karena palang di gerbang tol ditiadakan.
"Kalau kita menginginkan semuanya di uji coba, bukan cuma kapabilitas dari peralatan, tetapi uji coba bisnis prosesnya," ujar Kris usai menghadiri transaksi saham Jalan Tol MBZ si Ritz-Carlton, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: 9 Jalan Tol Ini Ditargetkan Rampung Tahun Depan, Berikut Daftarnya
Hal-hal tersebut akan memengaruhi bisnis model dan bisnis proses para pengusaha jalan tol untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan selama uji coba.
Ketika ada pelanggaran, jika konsekuensinya tilang dari polisi, artinya akan masuk pada pendapatan negara atau masuk ke pendapatan BUJT.
Baca Juga: Tol Pertama Bengkulu Beroperasi Gratis Selama Natal dan Tahun Baru 2023
"Kalau yang dijamin oleh pemerintah apabila itu hak BUJT dia akan dikasih penerimaan BUJT, mekanismenya biar nanti Kepolisian dan pemerintahan," sambungnya.
Hal tersebut perlu dilakukan karena masalah sanksi bagi para pelanggar yang lolos jika ada pelanggaran ketika pengendara tidak tidak bayar ketika menggunakan tol.