JAKARTA - Istana Pura Mangkunegaran, tempat resepsi pernikahan Kaesang dan Erina menjadi cagar budaya pertama yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
Penggunaan EBT, jelas Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, untuk menjawab tantangan zaman. Di mana Istana Pura Mangkunegaran memakai Renewable Energy Certificated (REC) dari PLN.
Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina, Gibran: Terima Kasih Sudah Datang, Acaranya Lancar
Menurutnya, hal ini menjadi bukti kepedulian Istana Pura Mangkunegaran terhadap isu lingkungan dan mendukung semangat transisi energi.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PLN dan juga pihak terkait dalam proyek revitalisasi dan penyediaan energi bersih melalui REC ini yang akan menghidupkan Pura Mangkunegaran menjadi lebih aktif, lebih produktif dan hijau secara menyeluruh baik untuk pariwisata maupun kegiatan kebudayaan," pungkasnya, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina, Megawati Berbincang Akrab dengan Gibran
Meski direvitalisasi, raja termuda di Indonesia ini menegaskan bahwa keagungan Kerajaan Mangkunegaran tak lepas dari warisan leluhur. Namun dirinya memiliki misi untuk membuat kerajaan terus bertumbuh dan relevan terhadap perkembangan zaman.
"Tanpa mengurangi eksklusivitas, tapi kami di Mangkunegaran ingin menjadi wadah yang inklusif bagi siapapun masyarakat untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa," ujarnya.
Menurut dia, salah satu cara menjadikan Mangkunegaran tetap menjadi Pusat Budaya Jawa sekaligus menjadi wadah yang nyaman bagi kelompok milenial melestarikan budaya, maka Istana Mangkunegaran perlu berbenah.
Dirinya menegaskan bahwa langkah memodernisasi Istana Mangkunegaran bukan lantas mengubah keistimewaan Mangkunegaran. Justru dengan perkembangan zaman modern saat ini Istana Mangkunegaran harus tetap bisa beradaptasi tanpa mengurangi keagungan peninggalan leluhur.
"Hal ini juga menjadi bagian dari tugas kami sebagai pusat budaya di Mangkunegaran untuk bisa memperkenalkan dan mengembangkan kebudayaan dengan cara yang relevan dengan perkembangan jaman," ujarnya.
Salah satu bentuk revitalisasi yang dilakukan adalah penataan pencahayaan dan sistem kelistrikan modern Istana Pura Mangkunegaran yang sudah berusia ratusan tahun.
(Feby Novalius)