Jokowi Larang Ekspor Bauksit, Erick Thohir Pastikan BUMN Perkuat Hilirisasi

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 23 Desember 2022 12:41 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut perusahaan pelat merah terus memperkuat hilirisasi pengolahan bijih utama aluminium atau bauksit.

Langkah itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetop ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023.

Saat ini pemerintah masih mempelajari ekosistemnya.

Pasalnya, nikel hingga bauksit akan di hilirisasi di dalam negeri. Erick pun memastikan BUMN mendukung langkah pemerintah atas rencana tersebut.

 BACA JUGA:Presiden Jokowi: Harga Barang Terkendali Jelang Libur Nataru

"Saya rasa nikel kita sedang dorong, bauksit juga kesana, jadi ya tentu kita harus siap, kita sedang pelajari ekosistemnya," ujar Erick, Jumat (23/12/2022).

Adapun BUMN yang mengantongi izin ekspor bauksit adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Emiten mengumumkan telah mendapatkan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih bauksit tercuci sebesar 1,89 juta wet metric ton (wmt) untuk periode tahun 2021-2022.

 

Ekspor tersebut atas pelaksanaan proyek hilirisasi pembangunan Pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Sebelumnya Antam juga sudah mengantongi izin ekspor bijih bauksit sebesar 840.000 wmt atas kepemilikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan.

Pada 2020, Antam mencatatkan volume produksi bauksit sebesar 255.000 wmt. Bahan itu digunakan untuk memproduksi alumina serta penjualan kepada pelanggan pihak ketiga.

Bauksit merupakan bahan mentah yang diolah menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) dan selanjutnya menghasilkan aluminium ingot.

Terkait hilirisasi, Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID siap menggandeng mitra strategis. Kabar ini disampaikan langsung Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santosa, pada November 2022 lalu.

Menurut Hendi permintaan aluminium di pasar domestik terus mengalami peningkatan. Di mana, pada 20230 diperkirakan permintaan aluminium mencapai 1,2 juta ton.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya