JAKARTA - Maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia yang terjadi belum lama ini kian menghantui para pekerja.
Padahal November kemarin, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 5,7% (yoy), sejalan dengan proyeksi Kementerian Keuangan sebelumnya.
Namun, beberapa perusahaan besar seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Shopee, Ruangguru, hingga masih banyak lagi memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya.
Menurut Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto industri yang melakukan PHK ini karena berhubungan dengan investor global.
BACA JUGA:Xiaomi PHK Massal 3.500 Karyawan
Sehingga karena adanya perlambatan ekonomi global membuat perusahaan harus mengambil kebijakan tersebut.
"Kalau kita lihat lebih dalam ya industri-industri yang melakukan PHK masal ini rata-rata mereka ada hubungannya dengan global ya, entah itu investor global atau kemudian jualannya juga ke global gitu. Kita lihat pertama misalkan yang kaitanya dengan investor global ya dibilangnya start up lah kira-kira gitu ya atau e-commerce gitu," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone, Senin (26/12/2022).
"Perusahaan-perusahaan aplikasi ini kan kemudian lay off karyawannya begitu tapi ini tidak hanya di Indonesia maksudnya karena juga di globalnya mengalami perlambatan sehingga ya dia mengikuti saja apa yang diamanatkan oleh pemiliknya dilevel global sana kira-kira gitu sehingga kemudian terdampak ya kita kena dampak dari penurunan ekonomi di level global tadi," tambahnya.
Dia juga mengaku kalau untuk menekan PHK di perusahaan yang bersinggungan langsung dengan kinerja secara global agak sulit