JAKARTA - Harga emas dijual lebih tinggi di akhir perdagangan Kamis. Harga emas berbalik menguat dari penurunan sebelumnya karena dolar melemah setelah optimisme awal atas pembukaan kembali China gagal.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange menguat USD10,20 atau 0,56% menjadi USD1.826,00 per ounce. Sebelumnya menyentuh level tertinggi sesi di USD1.827,30 dan terendah di USD1.811,20.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp2.000 di H-1 Natal 2022, Termahal Rp946,6 Juta
Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 41 sen atau 1,72% menjadi USD24,25 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD44,8 atau 4,39% menjadi USD1.065 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Turun Tertekan Data Ekonomi AS
Dolar AS melemah, dengan indeks yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya merosot 0,59% menjadi 103,8610 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT). Hal tersebut menyusul pencabutan aturan karantina China untuk pelancong yang masuk mulai 8 Januari, negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan India mengatakan mereka akan mewajibkan tes COVID untuk pelancong dari China.