JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa brutalnya perekonomian di 2022 berdampak terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Dia mengatakan bahwa gejolak global yang terjadi berdampak menggerus sisi permintaan secara terus menerus, dan ini mengakibatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi menurun.
BACA JUGA:Lampaui Target, Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Tembus Rp1.716,8 Triliun di 2022
"IMF sudah beberapa kali melakukan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi. Untuk 2022, pertamanya di 4,4%, lalu direvisi menjadi 3,6%, hingga berubah menjadi 3,2% pada akhir tahun," ungkap Sri dalam konferensi pers Realisasi APBN 2022 di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Di 2023, IMF pun sudah menegaskan bahwa pihaknya akan berhati-hati dalam proyeksinya.