JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sukses melakukan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar USD3 miliar atau setara Rp46,9 triliun dengan tenor 5, 10 dan 30 tahun dengan format SEC-Registered pada tanggal 5 Januari 2023. (Kurs Rp15.644/USD).
"Transaksi ini mencerminkan optimisme pemerintah masuk di pasar global sebagai emerging countries pertama di Asia yang menerbitkan global bond pada tahun 2023 dan menandakan keberhasilan Pemerintah menerbitkan global bonds dengan format SEC untuk ketiga belas kalinya sejak tahun 2018," dikutip MNC Portal Indonesia dari laman siaran pers resmi DJPPR Kemenkeu di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Sambutan investor global sangat positif pada penerbitan kali ini, dengan total orderbook sepanjang proses bookbuilding sempat mencapai USD17 miliar.
BACA JUGA:Sri Mulyani Happy Penerimaan Negara Rp2.626 Triliun di 2022 Lampaui Target
Kemudian ketika penetapan final price guidance dengan tujuan untuk menekan biaya penerbitan, total orderbook tersebut bergerak ke level USD14,4 miliar atau 4,82 kali dari total yang dimenangkan.
"Angka tersebut merupakan bid to cover ratio tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Orderbook ini menunjukan minat investor yang sangat besar dan berasal dari beragam investor yang berkualitas," tambahnya.
Pemerintah berhasil menekan harga (price tightening) di ketiga tranche penerbitan yaitu untuk tenor 5 tahun sebesar 4,80% atau turun 35bps dari Initial Price Guidance (IPG) 5,15% area, tenor 10 tahun sebesar 5,10% atau turun 40bps dari IPG 5,50% area, dan untuk tenor 30 tahun sebesar 5,75% atau turun 40bps dari IPG 6,15% area.